LOVE BEARS ALL THINGS. BELIEVES ALL THINGS. HOPES ALL THINGS. ENDURES ALL THINGS. (Corinthians)

Sunday, April 22, 2012

Are you happy?

Kalo datang saatnya bete, entah itu karena berantem hal sepele, atau emang emosi jiwa bawaan datang bulan pasti aku bakalan diam berjam-jam dan susah diajak ngomong. Suamiku yang coba membujukpun gak bakalan mempan. Kata-katanya sanggup membuat airmataku makin tercurah. Bujukannya dari: Babe, this is my fault, I am really sorry, bla bla...sampai kata-kata: Do I make you not happy?!.


Lalu aku jadi bertanya dalam hati: Am I happy?.

Anak sebatang kara, tinggal punya seorang adik kandung, sahabat-sahabat lamaku dan saudara jauh dimata pula. Kerjaan dan banyak kemudahan tinggal di tanah air, adalah yang paling banyak menyebabkan aku sedih dan kangen tak terkira. Terus jadi mikir, alangkah bahagia dan mudahnya hidupku dulu, dikelilingi keluarga dan sahabat. 

Beberapa hari lalu, aku menerima BBM dari tanteku bercerita tentang istri dari John Calvin Maxwell seorang Evangelical Christian author, speaker, and pastor who has written more than 60 books, primarily focusing on leadership. Setelah suaminya usai jadi pembicara, istrinya ditanya, apakah John membuat dia bahagia. Dan dia menjawab TIDAK!
Happiness is not a given. Its a choice. We get to decide!

My husband is the best thing ever in my life. Dia baik hati, rajin banget dan pekerja keras, jujur, terbuka apa adanya, sensitif, gak pelit tapi penuh perhitungan, penolong, gak pencemburu, funny dan banyak hal positif yang aku dapat darinya. Tentu saja itu membuat aku bahagia.

Namun aku sadar bahagia yang hakiki itu harus dari dalam diri kita, kuncinya hanya bersyukur setiap saat, apa yang kita miliki dan hadapi, serta melihat sesuatu dari sudut positif. Jangan pernah menghitung hal buruk yang pernah terjadi, sedang atau akan terjadi. 

Orang lain, saudara, sahabat bahkan suami-istri, bukan orang-orang yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita. Kita sendirilah yang memiliki kuasa untuk menyetir ke arah bahagia. Tentu saja peran dan kehadiran mereka cukup menunjang, cuman kitalah yang sanggup memainkan pikiran dan perasaan bahagia itu.

Thanks to teknologi, internet and smart phone, dimana aku bisa mendapatkan cerita-cerita terbaru bahkan ledekan khas dari sahabat-sahabatku yang jauh ditanah air.
Aku juga mendapatkan teman-teman baru dari lingkungan kerja dan gereja yang masih membutuhkan waktu yang banyak untuk menaikkan level mereka menjadi sahabat. Sekarang aku memiliki keluarga baru, pekerjaan dan hal baru setiap hari memperkaya pengetahuanku.

Aku jadi inget sahabatku dulu suka ngomong BITERHAMEN, buat orang-orang yang muna', yang artinya BIbir TERtawa HAti MENangis! Well, aku juga gak mau jadi seperti itu. Pengennya sih jujur aja, sedih sesaat itu manusiawi koq, menangislah. Yang penting sesudah itu, move on and be happy!!

The secret of happiness is to count your blessings....(William Penn)

No comments:

Post a Comment